BANDUNGNEWSPHOTO – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2021 kepada PT Len Industri (Persero) yang diterima Direktur Bisnis dan Kerjasama, Wahyu Sofiadi, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Rintek 2021 di Jakarta, belum lama ini.
Penghargaan tersebut diberikan untuk teknologi persinyalan kereta buatan dalam negeri karena telah berhasil mengimplementasikan Autonomous Train Control (kontrol kereta otomatis atau driverless) untuk mendukung sustainable railway di Indonesia.
Karya tersebut bernama SiLMove 4000, sebuah produk sistem persinyalan buatan para insinyur Len yang telah disematkan pada APMS Kalayang/Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Basoeta).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa penghargaan Rintek diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI untuk memacu sektor industri tanah air agar konsisten berinovasi untuk meningkatkan daya daing baik di dalam maupun di luar negeri.
"Perusahaan industri perlu melakukan riset untuk pengembangan teknologi agar mengurangi ketergantungan kepada barang impor barang modal dan produk hilir," katanya seperti dilansir dari YouTube Kemenperin RI, belum lama ini.
Lebih lanjut Agus mengatakan, perusahaan juga harus memastikan terbentuknya ekosistem riset dan inovasi, dalam konteks industri.
Baca Juga: Sinergi Wika-Len-INKA Bidik Pasar Afrika
"Jadi ekosistem ini akan menghasilkan aplikasi teknologi baru yang membuat proses produksi semakin efisien dan meningkatkan daya saing," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri, Wahyu Sofia, mengatakan bahwa mereka bersyukur telah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah di bidang teknologi.
"Alhamdulillah, semoga bisa menjadi tambahan semangat bagi kami dalam melakukan inovasi. Terimakasih juga kepada PT Angkasa Pura II yang sudah percaya kepada Len dalam menginplementasikan SiLMove ini di Skytrain," ujarnya.
Baca Juga: Sinergi BUMN: Len Industri dan Surveyor Indonesia Teken Kerjasama
Menurut Wahyu, Len selalu konsisten dalam mengembangkan teknologi persinyalan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing bisnisnya.
"Kalayang Basoeta menjadi moda kereta full driverless pertama di Indonesia pada tahun 2020. Skytrain pertama kali beroperasi pada September 2017 secara manual," katanya.
Artikel Terkait
Konsisten Kembangkan Sistem Operasi Perkeretaapian, Len Sabet Penghargaan Inspirasi Indonesia
Sepanjang 2017, PT Len Industri Raup Pendapatan Rp4,25 Triliun
Sinergi BUMN, Len Industri Hadirkan Internet Serta Sistem Pengawasan di 26 Kapal Milik Pelni
Di Berlin, Len-Thales-HIMA Tandatangani Kerja Sama Bidang Perkeretaapian
Menteri Rini Sertai Penandatanganan Kerja Sama Len dengan 5 Perusahaan Eropa
HUT Len Industri ke-27 : Berinovasi Tanpa Henti
Len Industri Hadirkan Excelen: Inovasi untuk Negeri Sinergi BUMN Membangun Negeri
Sinergi BUMN: Len Industri dan Surveyor Indonesia Teken Kerjasama
Sinergi Wika-Len-INKA Bidik Pasar Afrika
Len Dukung Program Efektif Peningkatan Kemampuan Angkatan Laut Indonesia melalui Modernisasi KRI Usman Harun