Taman Kota Bandung Mulai Dibuka, Pengunjung Boleh Masuk Hanya 2 Jam

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 08:34 WIB
Kepala Seksi Pengembangan Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dwi Priyono menjelaskan syarat masuk taman dalam Bandung Menjawab di Auditorium Balaikota Bandung, Kamis 28 Oktober 2021. Menurut Dwi, syaratnya tetap mematuhi protokol kesehatan dan hanya boleh berkunjung selama 2 jam. (Humas Pemkot Bandung)
Kepala Seksi Pengembangan Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dwi Priyono menjelaskan syarat masuk taman dalam Bandung Menjawab di Auditorium Balaikota Bandung, Kamis 28 Oktober 2021. Menurut Dwi, syaratnya tetap mematuhi protokol kesehatan dan hanya boleh berkunjung selama 2 jam. (Humas Pemkot Bandung)

BANDUNGNEWSPHOTO - Seluruh taman di Kota Bandung sudah bisa dinikmati kembali oleh masyarakat. Syaratnya, tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Pengembangan Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dwi Priyono menyatakan, dalam Bandung Menjawab di Auditorium Balaikota Bandung, Kamis 28 Oktober 2021.

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung No.103/2021 untuk taman tematik dan taman publik sudah kembali di buka dan dapat di kunjungi oleh masyarakat, karena Kota Bandung kini sudah memasuki level II PPKM Jawa-Bali.

Baca Juga: Dubai Expo 2020, Produk Jabar Siap Bersaing di Pasar Global

Namun di masa PPKM Level II ini, kapasitas pengunjung yang diperbolehkan hanya 25 persen. Jam operasional yaitu pada pukul 10.00-18.00 WIB dan pengunjung tidak terlalu lama saat mengunjungi taman. Sebab menurut aturan yang berlaku, setiap pengunjung hanya diperbolehkan memasuki area taman maksimal 2 jam.

Setiap pengunjung juga wajib memindai barcode aplikasi Pedulilindungi untuk memastikan telah divaksin. Para pengunung wajib mencuci tangan di westafel yang telah disediakan.

Dwi mengaku telah memasang aplikasi pedulilindungi di beberapa taman seperti di Alun-alun Kota Bandung.

Baca Juga: Aplikasi Gerakan Mengumandangkan Adzan Serentak dan Arah Kiblat Bernama Gemar Kiblat, Resmi Diluncurkan

"Untuk alun-alun kini sudah bisa diakses lagi. Pintu masuk kini hanya satu dan pintu lainnya kami tutup," paparnya

"taman-taman lainnya kami pasang tapi tidak semua. Contohnya, taman Maluku warga bisa masuk dari mana saja karena tidak berpagar. Tapi akan ada petugas yang mengawasi dan kami mengimbau warga untuk tetap prokes," tambahnya.

Dwi mengaku cukup kesulitan mengawasi agar kapasitas taman tidak melebihi 25 persen. Maka itu Ia meminta agar warga memiliki kesadaran untuk tidak berkerumun.

Baca Juga: Jelang Sumpah Pemuda, 'Gedor' Siap Bangkitkan Gairah Kepemudaan Pascapandemi Covid 19

"Kami mengakui sulitnya mengatur kapasitas, tapi yang terpenting kami membatasinya dengan tidak ada yang bergerombol," tuturnya.***

Editor: Lukman Gusmanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X