Lewat Pengurangan Sampah Berwawasan Lingkungan, Bangun Destinasi Wisata Super Prioritas Berkelanjutan

- Rabu, 9 Maret 2022 | 12:32 WIB
Pantai dan sampah. Lewat pengurangan sampah berwawasan lingkungan, bangun destinasi wisata super prioritas berkelanjutan di Indonesia. (Pixabay/Sergei Tokmakov)
Pantai dan sampah. Lewat pengurangan sampah berwawasan lingkungan, bangun destinasi wisata super prioritas berkelanjutan di Indonesia. (Pixabay/Sergei Tokmakov)

BANDUNGNEWSPHOTO - Sebagai bagian dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bersama dengan Danone-AQUA menyelenggarakan webinar yang bertajuk "Membangun Destinasti Wisata Super Prioritas yang Berkelanjutan Melalui Pengurangan Sampah Berwawasan Lingkungan".

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen pemangku kepentingan seperti perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, asosiasi terkait, serta penggiat lingkungan.

Indonesia telah menjadi tujuan destinasi pariwisata dunia dengan berbagai daerah wisata unggulan yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Ini Quote Presiden Amerika Serikat yang Dikutip Tri Andayani Usai Acara Pisah Sambut PT Pelni (Persero)

Namun di sisi lain, peningkatan jumlah wisatawan di berbagai kawasan destinasi wisata tersebut juga meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan.

Sayangnya, berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) di tahun 2018, tingkat kepedulian masyarakat terkait pengelolaan sampah hanya mencapai 28%.

Destinasi wisata di Indonesia juga sebagian besar tersebar di daerah kepulauan sehingga dibutuhkan upaya yang lebih untuk membangun ekosistem dan infrastruktur pengelolaan sampah dan hal ini hendaknya menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler 8 Maret 2022, Dari Profil Tri Andayani Hingga Doni Salmanan Penuhi Panggilan Polisi

Masih rendahnya program dan infrastruktur pengelolaan sampah di kawasan wisata ini dapat berpotensi berimplikasi terhadap meningkatnya emisi karbon di lingkungan yang berkontribusi terhadap isu pemanasan global.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Alue Dohong, PhD., dalam sambutannya menjelaskan, bahwa sampah menjadi salah satu sumber yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi menurun kualitasnya, bukan hanya secara estetika, tetapi lebih penting lagi, karena sampah merupakan salah satu sektor sumber emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berbahaya bagi kerusakan atmosfir yang akan memberikan dampak buruk pada kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah berperan penting dalam penerapan peraturan pengelolaan sampah berbasis kawasan, termasuk di antaranya kawasan wisata.

"Sejalan dengan tema Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2022 yaitu kelola sampah, turunkan emisi, bangun proklim, kawasan wisata hendaknya menjadi salah satu ekosistem yang perlu diperhatikan upaya berkelanjutan dalam pengelolaan sampahnya. Penanganan dan pengelolaan sampah untuk turunkan emisi GRK harus melibatkan seluruh komponen masyarakat yang meliputi pemerintah baik pusat dan daerah, akademisi, aktivis, komunitas, dunia usaha, asosiasi profesional dan bahkan individual. Industri daur ulang dapat berperan besar dalam proses pengurangan sampah sehingga sampah di kawasan wisata dapat dikumpulkan lalu di daur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat," papar Alue Dohong.

Baca Juga: Liga Champions: Dikalahkan Inter Milan, Liverpool Tetap Berhak Melaju ke Perempat Final

Lebih lanjut Alue mengatakan, bank sampah dan pengepul sampah adalah ujung tombak dalam pengumpulan sampah, selain sebagai sarana pengumpulan sampah juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahnya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan perlu adanya keseimbangan antara sosial budaya, ekonomi dan lingkungan, dimana salah satunya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sehingga menciptakan alam yang bersih, indah dan nyaman sebagai modal industri pariwisata Indonesia.

Halaman:

Editor: Ega Gantina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X